Semua pasti sudah mengenal apa itu resin, bahan yang digunakan untuk banyak kebutuhan manusia dari besar hingga kecil sebagai contoh adalah aksesoris dan cendera mata seperti gantungan kunci, mata kalung, gelang, cincin dan lain-lain.
Banyak sekali kita temukan dipasaran dengan tampilan yang menarik perhatian dan harga yang membuat tergiur tetapi sayangnya mayoritas adalah buatan luar negeri seperti China dan Taiwan. Kenapa bukan Indonesia? Mungkin pertanyaan ini sering berkecamuk di dalam kepala kita dan alasannya sangat memprihatinkan. Banyak orang memberi alasan yang tidak menghibur saya sama sekali, dan alasan yang paling tidak baik adalah segi kualitas dimana buatan luar negeri sangat berkualitas dibanding buatan lokal. Menurut saya itu salah besar, karena kita terlahir dengan kreatifitas dan ini sisi yang lebih besar dari orang Indonesia.
Menurut saya, kelemahan Indonesia adalah harga yang kurang bersaing dibanding barang-barang impor hasil ulah importir-importir nakal dan kurangnya pengendalian harga di masyarakat. Tuh kan, jadi curhat...
Oke, sebelum menjadi-jadi, langsung ke inti pembicaraan saja. Peluang usaha kecil menengah kerajinan resin sangat menjanjikan hingga masa yang akan datang karena semua bisa dibuat dari bahan ini dan saya persempit di seputar aksesoris saja. Coba kita buat perhitungan kecil dalam hal permodalan seperti di bawah ini:
- Harga resin bening dan katalis di pasaran sekitar Rp 80.000 per kilogram nya, mungkin bisa lebih murah kalau beli dalam kuota besar.
- Pewarna sekitar Rp 15.000 per botol ukuran 45gr x 3 warna misalnya, ditotal sekitar Rp 45.000
- Anti Bubble sekitar Rp 20.000 / botol ukuran 45gr setetesnya cukup untuk 10 ml resin.
- Cetakan plastik bervariasi mulai dari Rp 40.000 / keping.
Total harga di atas sekitar Rp185.000.
Dengan modal di atas, kalau kita ingin membuat hiasan dengan banyak campuran resin 45ml / buah, kita sudah bisa menghasilkan sekitar 22 buah aksesoris dari 1 kilogram (1 liter = 1000 ml) dengan semua campuran di atas bahkan masih menyisakan anti bubble dan pewarna untuk kilogram-kilogram resin lainnya.
![]() |
Contoh Cetakan Aksesoris Resin |
Harga aksesoris cantik dengan pernak-pernik di pasaran di kisaran Rp 15.000 - Rp 50.000, coba misalnya kita kenakan tarif sekitar Rp 20.000/aksesoris x 22 = Rp 440.000. Bagaimana kalau harganya Rp 50,000 x 22 = Rp 1.100.000...Wow!!! Silahkan berandai-andai, mungkin sebagian dari Anda berfikir enak kalau ngomong doang, tetapi tidak ada yang mustahil selama kita tetap berusaha dan yakin...
![]() |
Contoh Aksesoris Cantik dari Resin |
Di atas adalah hanya perumpamaan dan perhitungan kecil dan saya rasa bisa lebih kalau kita berani menembus pasar internasional dengan sedikit biaya pemasaran.
Masih banyak yang bisa kita kreasikan dari resin dan pengembangan yang tepat bisa menjadi usaha tetap kita dalam mengais rejeki. Semoga tulisan ini bisa jadi inspirasi bagi Anda semua dan silahkan tonton beberapa koleksi video saya berikut ini untuk semakin memperkaya ide kreatifitas kita semua.
Jangan lupa subscribe Channel Kerajinan Kreatif ini ya..
Jangan lupa subscribe Channel Kerajinan Kreatif ini ya..
Catatan:
Contoh perhitungan yang dijelaskan di atas hanya merupakan kisaran harga yang ada dipasaran sekarang dan bisa berbeda-beda dan harap jangan dijadikan patokan. Blog Kerajinan Kreatif juga tidak menjual semua keperluan di atas, silahkan mencari informasi harga yang lebih akurat di situs-situs jual beli yang ada.
sanggat membantu sekali mas..makasih info nya mas
BalasHapusSelamat malam, mau bertanya. Klo untuk membuat kerajinan resin bagus nya pake resin jenis apa ya? Saya liat di fjb itu ada beberapa jenis seperti Resin 108, Epoxy Resin, Resin Lycal. Kira-kira dari ketiga resin tersebut bisa dipakai bahan untuk membuat kerajinan atau tidak? Dan menurut anda lebih bagus yang mana? Maaf banyak bertanya & terima kasih sebelumnya.
BalasHapusSelamat sore mas. Resin 108 yang banyak dipakai teman-teman untuk kerajinan. Epoxy untuk melapisi kayu dan cor lantai, lycal biasanya untuk papan nama atau stiker laminating karena sifatnya yg lantur.
HapusOia pak, klo kekurangan resin 108 itu saya baca dari sumber lain klo sudah jadi itu kurang kuat terhadap pancaran sinar uv yang nantinya menyebabkan warna jadi menguning dan saya baca lagi dari pertanyaan dan jawaban dari bapak di Web ini itu bisa jadi disebabkan kan karena kelebihan takaran katalis. Nah yang jadi pertanyaan saya apakah benar yang di jelaskan diatas bahwa hasil jadi yang menggunakan resin 108 itu memang kurang kuat terhadap pancaran sinar uv & jadi menguning atau memang itu hanya karena pada saat proses pembuatan kelebihan takaran katalis nya?
HapusBetul pak, resin poliester bening kelemahannya itu. Panas, dari uv juga reaksi panas berlebih dari katalis. Beberapa epoxy juga begitu. Tapi ada beberapa resin yang tahan uv seperti west system.
HapusOh begitu ya pa, klo misalkan kerajinan nya dengan memakai media kayu juga kira" untuk yang resin 108 itu bisa menyatu ga?
BalasHapusBeberapa kayu berserat padat punya pori2 sangat kecil dan susah menyerap resin. Itu penyebab resin ga nyatu. Solusi yg sering saya pakai dengan membersihkan permukaan kayu dengan aseton, melapisi dengan resin yg diencerkan sedikit dan memanasi kayu dengan flame torch atau blower panas.
HapusMas, di kota saya yg sering cuma ada resin keruh/buram.
BalasHapusitu kalo buat asesoris kecil (kaya di gbr) pakai cetakan silicon, detilnya dapat tidak ya?
Detilnya dapat, tetapi hasilnya juga pasti buram dan lengket. Untuk clear casting pakai yang bening boleh dibeli online untuk coba-coba.
HapusMas kiat-kiatnya membuat usaha dari apa saja, saya belum paham betul
BalasHapus