01 Maret 2018

10 Tips Bermanfaat Sehubungan dengan Kerajinan Resin

Resin adalah bahan cair yang bisa mengeras membentuk lapisan padat seperti kaca. Komposit ini terdiri dari dua komponen bahan kimia berbeda yaitu komponen resin dan komponen pengeras (katalis). Bila kedua zat dicampur, reaksi kimiawi tetap akan terjadi dan zat yang dihasilkan akan mengeras padat kedap air dan udara.





Baca Juga: Hal-hal Penting yang Harus diperhatikan dalam Kerajinan Resin
Resin bisa dimanfaatkan untuk membuat banyak hal menyenangkan terlebih-lebih pada saat resin dalam kondisi cair diantaranya seperti menuang resin ke dalam cetakan, melapisi benda atau karya seni dengan resin sebagai lapisan yang mirip seperti kaca, menyelipkan benda-benda favorit atau gambar / kertas ke dalam resin, menggambar atau melukis dengan cara menuangkan lapisan ke atas lapisan lain yang sudah mengeras untuk membuat corak dengan kedalaman yang diinginkan, dan masih banyak hal-hal menyenangkan lain yang tak terhitung jumlahnya.
Beberapa tip bermanfaat sehubungan dengan kerajinan resin
Pemula yang baru mengenal resin mungkin merasa sedikit bingung dalam hal pengolahan dan semoga tips berikut akan membantu Anda dalam berkreasi resin:
  1. Campur masing-masing bagian dengan jumlah yang tepat. Komponen resin dan pengeras (katalis) harus ditakar dengan pas sesuai takaran yang dianjurkan karena resin membutuhkan reaksi kimia dari hasil perpaduan kedua komponen yang tepat sehingga harus dicampur dalam jumlah yang ditentukan sesuai dengan resin yang Anda gunakan.
  2. Tuangkan bagian resin terlebih dahulu ke dalam takaran. Dengan menuangkan bagian resin terlebih dahulu, Anda memiliki kesempatan lebih baik untuk mengetahui jumlah pengeras (katalis) yang paling tepat. Hal ini akan mengurangi kemungkinan kegagalan karya Anda dan juga akan menyisakan resin atau katalis yang berlebih karena kehabisan terlebih dahulu.
  3. Lindungi ruang kerja Anda dengan kertas lilin atau kertas minyak. Resin merupakan cairan yang sangat lengket dan susah untuk dihilangkan oleh karena itu, selalu lindungi area kerja Anda dengan kertas lilin atau perkamen, yang tidak menempel pada resin.
  4. Jika ada resin yang tumpah ke permukaan meja, biarkan saja. Biarkan campuran itu mengeras lalu buang dan jangan menuangkan resin yang tersisa ke tempat sampah Anda karena baunya bisa berbahaya dan mudah terbakar apabila terkena api.
  5. Aduk campuran dengan baik! Penyebab nomor satu dari kegagalan resin adalah karena tidak mengaduk kedua bagian resin dan katalis dengan cukup baik. Jadi aduklah dengan sempurna sampai kedua komponen benar-benar tercampur dengan rata sekitar 2 menit.
  6. Pecahkan gelembung udara yang ada. Reaksi panas akan muncul dalam campuran resin, jadi gunakan pemantik api barbeque, tiup dengan sedotan, atau alat pengering rambut (hair dryer) untuk mengeluarkan gelembung udara dari resin Anda. Hati-hati, karena apabila terlalu panas bisa melelehkan gelas plastik, wadah cangkir atau cetakan Anda, dan nyala api yang lama juga dapat membakar resin dan bahkan bisa terbakar hangus!
  7. Lapisi bahan-bahan yang akan dicelupkan. Apa pun yang berpori seperti kertas dan kayu akan menyerap resin dan menjadi berubah warna. Lindungi benda-benda yang akan Anda selipkan di dalam resin terlebih dahulu dengan cara melapisinya dengan gel akrilik atau lem putih. Anda juga bisa menggunakan lem kerajinan lain yang akan kelihatan transparan setelah mongering. Lapisan ini akan melindungi benda-benda hiasan kesayangan Anda dan membiarkannya tetap segar cerah di dalam resin.
  8. Hindari cetakan atau media dari kelembapan. Panaskan media atau cetakan silikon Anda dengan oven di suhu rendah sekitar 50-60°C selama 10 menit sebelum Anda menuang resin ke dalam atau ke atasnya. Sisi hangat akan mendorong gelembung naik ke permukaan.
  9. Rendam resin di air hangat. Masukkan mangkuk berisi resin ke dalam wadah berisi air hangat selama beberapa menit sebelum mencampurnya, lalu gerak-gerakkan wadah resin atau aduk dengan stik es. Campuran resin yang bersuhu hangat akan lebih lebih cepat, lebih baik, dan lebih sedikit gelembung yang ada di dalamnya. Hal ini juga akan mempermudah penuangankarena lebih cair dan mengurangi sisa yang ada di wadah campuran.
  10. Jangan disentuh! Setelah resin Anda dituang dan barang Anda diselipkan tapi terlihat gelembung udara muncul, biarkan saja. Resin memiliki dua tahapan yaitu fase awal dan fase pengerasan. Fase awal terjadi tepat setelah kedua bagian dicampur. Ini terjadi pada saat Anda menuang resin ke manapun, dan fase ini adalah saat resin merata sendiri dan mengikat/merekat. Reaksi ini terjadi sekitar 20 menit setelah pencampuran kedua bagian.  Reaksi kimia akan terus terjadi sampai campuran resin mengeras sempurna yang memakan waktu sekitar 2 hari atau lebih. Fase pengerasan ini adalah sebuah proses yang paling rentan dengan sentuhan karena tidak akan bisa meretakan permukaannya lagi dengan sendirinya seperti pada saat basah. Jika tersentuh permukaan yang seharusnya mulus tidak akan pernah kembali ke keadaan sebelumnya jadi, biarkan saja setelah Anda menuangkannya kedalam cetakan atau wadah/permukaan lain.

Demikian beberapa tips yang diharapkan bisa membantu Anda yang baru terjun di bidang kerajinan pernak-pernik resin. Karena Anda beraktivitas dengan bahan kimia, bekerjalah di area yang memiliki ventilasi yang memadai dan selalu ikuti semua petunjuk keselamatan yang tercantum pada kemasan resin yang Anda gunakan. Selain itu, bersenang-senanglah! Resin itu aneh dan cenderung berantakan tapi bisa digunakan untuk membuat beberapa karya seni yang sangat unik sesuai selera Anda. Selalu  manfaatkan waktu untuk bereksperimen dan lihat apa yang bisa Anda buat karena kreatifitas tidak ada batas!

Video di bawah ini mungkin bisa menjadi inspirasi bagi Anda juga, silahkan disimak.