23 November 2017

Jenis Kain Serat Kaca yang Populer di Masyarakat dan Pasaran Indonesia



Sudah bukan rahasia lagi kalau kerajinan fiberglass sangat menguntungkan baik buat pemakaian sendiri maupun komersial yang bisa menghasilkan omset puluhan juta perbulan apabila ditekuni dengan baik. Orang-orang yang awam tetapi tertarik mengenai kerajinan resin fiberglass wajar bila merasa bingung harus mencari tahu lebih dalam mengenai kerajinan ini karena terbatasnya pembahasan terperinci yang bisa didapatkan. Keterbatasan ini juga ditambah oleh kurangnya wawasan atau mungkin kemauan pedagang dalam menjelaskan kepada konsumennya mengenai kekurangan atau kelebihan barang-barang tertentu seakan-akan hanya memikirkan keuntungan semata. Sangat senang rasanya membaca ulasan beberapa pedagang mau dan ikhlash meluangkan waktunya untuk menulis blog atau artikel mengenai produk yang dijualnya dengan terperinci, semoga sukses buat mereka, dan tentu sangat membantu para calon pembeli sekaligus calon pengrajin Indonesia dalam berkreasi.
resin-fiber
Resin Fiber
Dalam tulisan ini, dengan keterbatasan pengetahuan dan meskipun tidak banyak, akan dijelaskan sebaik mungkin mengenai salah satu bahan komposit fiberglass yang bisa dikatakan komposit utama yaitu serat kaca atau mat untuk menghindari kerugian waktu maupun materi hanya karena kesalahan pemilihan. Standar keamanan dan keselamatan sudah menjadi patokan utama dalam pemakaian bahan ini karena tidak semua bahan fiberglass mat berfungsi sama sebagai penguat komposit resin fiberglass. Dikatakan demikian karena ada sebagian serat kaca yang sengaja dirancang dan diproduksi bukan untuk penahan beban besar seperti badan kapal, penampung air, papan seluncur, dan banyak lagi, tetapi ada juga yang hanya untuk sekedar model, mainan atau hiasan saja. Berikut adalah beberapa serat kaca yang sering kita jumpai:
  • Chopped Strand Mat (CSM): Jenis serat kaca dengan anyaman yang diproduksi secara acak kebarbagai arah dan tidak beraturan. Serat kaca inilah yang paling banyak digunakan oleh pengrajin fiberglass karena harga yang relatif murah dan mudah digunakan. Kalau diterjemahkan secara harafiah ke bahasa Indonesia, chopped strand mat artinya adalah helaian handuk cincang😁. Memang benar kenyataannya, jenis serat kaca ini memang seperti kumpulan serat-serat yang dicincang dan dibentuk menjadi satu helai atau lembaran baru. Jenis serat ini sangat cocok sebagai penguat resin type polyester dan epoxy karena sudah mengandung bubuk pengikat yang akan bereaksi apabila terkena resin. Kapasitas serap yang bisa mencapai 1½ ukuran beratnya membuat jenis serat kaca ini cukup kuat digunakan untuk menopang beban besar. Ketebalan serat ini pun diproduksi berbeda-beda dari yang tipis hingga yang tebal dan kadang dipadukan dengan serat yang lebih baik yaitu Woven Roving Mat. 
  • Woven Roving Mat (WRM): Jenis serat kaca yang diproduksi dengan anyaman yang rapi dari dua arah yaitu horizontal dan vertikal dengan kekuatan beban yang sama. Jenis serat kaca ini sering juga disebut type (0°/90°) mengikuti sudut horizontal dan sudut vertikal yang dibentuk anyamannya yang berati kuat menahan beban kedua arah tersebut dan lemah ke arah diagonal atau 45°. Tetapi jenis serat kaca ini tetap banyak digunakan dan telah diuji kekuatannya dalam perkapalan terutama yang banyak disebut dengan WR600 (Woven Roving 600gram / m²) yang cukup tebal untuk 1 lapis / meternya. Kelebihan lain serat ini adalah pemakaian resin yang relatif lebih kecil dibanding CSM yaitu 1:1 dan hal ini menjadi pertimbangan bagi produsen peralatan dan kapal berbahan fiberglass untuk tujuan komersial. Produsen-produsen serat kaca juga tidak kalah cerdik menciptakan jenis serat baru yaitu menggabungkan jenis yang hampir mirip dengan WRM dan CSM tetapi dengan memebentuk arah serat 45° menjadikan jenis serat kaca baru yang disebut dengan Biaxial Mat.
  • Biaxial Mat (BX): Disebut juga biax fiberglass dan seperti dijelaskan di atas, jenis serat ini adalah ibarat perpaduan antara Woven Roving Mat (WRM) dan Chopped Strand Mat (CSM) yang dijahit hingga membentuk kekuatan yang maksimal. Arah untaian serat yang membentuk 45° dan CSM dilapisan bawahnya menjadikan serat ini lebih kuat dari kedua jenis sebelumnya. Kelebihan lain jenis serat ini adalah berkurangnya penggunaan serat yang berlapis-lapis dan disebut-sebut lebih hemat dalam penggunaan resin dibanding CSM dan WRM. Jenis serat Biaxial ini disebut  (+/- 45°) sesuai dengan arah untaian serat yang dibentuk membuat penggunaan jenis serat fiber yang satu ini sangat mudah karena mampu mengikuti lekukan permukaan yang dilapisi dengan jauh lebih baik. Kalau kita pernah mendengar seri serat BX1708, itu karena penggunaan lapisan depan seberat 17oz (17 ons) dan lapisan belakang dengan serat seberat 8oz (8 ons) sehingga total berat biaxial matnya adalah 25oz (25 ons). Secara internasional, ukuran yang dipakai adalah Oz atau Ons atau sekitar 28,35 gram untuk setiap ons-nya.


Demikian tiga jenis serat kaca yang banyak digunakan berdasarkan bentuk untaian seratnya dan ketiga serat kaca di atas cocok digunakan untuk pembuatan barang-barang yang membutuhkan daya tahan bocor, nilai ekonomis, kekuatan, TETAPI tidak terlalu menuntut sifat yang ringan misalnya tangki air, perahu, kano, surf board, dan masih banyak lagi.
Untuk barang-barang yang menuntut keringanan tetapi kuat adalah serat karbon (Carbon Fiber) atau sering disebut dengan CF atau Graphite Fiber atau Graphite Fibre. Sejak tahun 70an serat ini sudah mulai populer dan diproduksi besar-besaran seiring meningkatnya kebutuhan pasar yang menuntut kedua karakteristik tersebut yaitu kuat tetapi ringan. Kelebihan lain serat karbon ini adalah sifat kaku lenturnya, ketahanan terhadap suhu panas dingin yang ekstrim dan ketahanannya terhadap reaksi kimia yang besar. Serat karbon banyak digunakan dalam pembuatan pesawat terbang, pertahanan persenjataan, teknologi tinggi, olah raga profesioanal seperti mobil balap, sepeda balap, alat pancing, dan lain sebagainya.
Baca juga: Mengenal Karakteristik Resin Polyester dan Resin Epoxy Lebih Jauh
Selain arah anyaman/untaian serat di atas, berikut ini ada beberapa hal yang juga tidak kalah pentingnya untuk kita ketahui sebelum memilih serat kaca yang sesuai kita gunakan yaitu ukuran satuan penjualan yang digunaan. Serat kaca dihitung bukan berdasarkan lebarnya seperti membeli kain tetapi dengan berat bahan itu sendiri sebagai contoh, yang banyak dijual adalah 200gr dan 300gr yang artinya berat gulungan per-meter adalah 200 dan 300 gram. Tetapi kenyataannya, yang dijual adalah per-meter yang berat setiap meter persegi (m²) adalah 800gr. Ini kadang menimbulkan kebingungan mengenai jenis serat kaca yang akan dibeli. Kenapa kita membutuhkan ukuran berat bukan ukuran lebar? Jawabannya adalah karena serat kaca dirancang sesuai dengan penggunaan resin sesuai dengan beratnya untuk menjamin kekuatan yang dihasilkan dan dengan mengetahui berat serat kaca per meter tentu saja kita bisa dengan mudah menentukan berapa banyak resin dan serat kaca yang harus kita persiapkan untuk bidang permukaan yang kita inginkan. Hal ini akan mengurangi pemborosan dan kesulitan menentukan harga yang sesuai dengan bahan bagi pengrajin komersial atau pengusaha kerajinan ini. Beberapa jenis serat kaca sesuai dengan karakteristiknya memerlukan jumlah resapan resin yang berbeda seperti 1:1 untuk Woven Roving Mat dan 1:1½ untuk Chopped Strand Mat.
Demikian penjelasan mengenai beberapa jenis serat kaca yang banyak atau umum digunakan dalam dunia produksi material berbahan fiberglas yang sedikit banyaknya diharapkan bisa menambah pengetahuan sobat-sobat kerajinan kreatif dimanapun berada. Sebenarnya masih ada beberapa jenis fiberglass mat untuk resin yang perlu kita ketahui, silahkan tonton video di bawah ini.
Terima kasih dan selamat berkreasi.



Judul Video: Yuk, Kenali Dulu Beberapa Fiberglas Mat Resin ini
Youtube Channel: Kerajinan Kreatif
Durasi: 6 menit 45 detik