27 Oktober 2017

Mengenal Karakteristik Resin Polyester dan Resin Epoxy Lebih Jauh


Artikel ini bertujuan untuk menambah wawasan dalam menentukan jenis atau type resin yang sesuai untuk kita gunakan dan agar penjual resin di Indonesia juga memahami serta mampu menjelaskan manfaat resin apa yang dijualnya kepada konsumen karena terkadang peminat resin Indonesia bingung membedakan merek apa saja yang termasuk resin polyester, resin acrylic dan resin epoxy.





Langsung saja, Unsaturated Resin Polyester (UPR) atau disebut juga Fiberglass Resin sudah sangat populer dalam bidang perkapalan sejak tahun 1930-an sebelum munculnya epoxy dan karena itulah resin polyester lebih dikenal dengan nama resin kapal. Kepoluperan resin polyester ini lama-kelamaan memudar seiring banyaknya produksi dan penggunaan resin epoxy dalam industri-industri besar pada saat ini. Tidak bisa dipungkiri bahwa karakteristik resin epoxy jauh lebih baik dibandingkan dengan resin polyester tetapi harganya juga jauh lebih mahal.

polyester vs epoxy
Resin Polyester vs Resin Epoxy
Untuk mengenal lebih jauh karakteristik kedua resin ini, berikut akan dijelaskan dengan cara yang mudah dicerna tanpa istilah-istilah kimia yang bikin mumet dan dengan lebih dalam lagi. Tujuannya adalah agar kita bisa menentukan resin yang sesuai dengan kebutuhan kita dan mengurangi kesalahan penggunaan.
Baca Juga: Jenis Resin yang Umum Digunakan pada Saat ini dan Perbedaannya
Resin Polyester (UPR)
Resin polyester, fiberglass resin atau resin kapal banyak dipasarkan di dunia khususnya Indonesia dengan warna yang berbeda-beda seperti merah, putih kekuning-kuningan dan hijau yang akan telihat sedikit transparan apabila diaplikasikan dalam lapisan yang relatif tipis. Penggunaan jenis polyester resin diperkirakan sekitar 70% dalam seluruh penggunaan seluruh jenis resin diseluruh dunia. Proses pengerasan resin ini akan dimulai setelah dicampur rata dengan katalis yang biasanya dijual sepaket dengan resin polyester. Kekurangan resin ini adalah tidak akan kuat apabila hanya digunakan untuk lapisan tipis tetapi memerlukan bahan lain seperti talek (mirip bedak bayi) dan serat kaca (mat fiberglass) karena tanpa bahan tambahan ini lapisan resin polyester hanya akan mudah retak atau terkelupas.
Sifat lain resin polyester adalah permukaan akhir yang tetap lengket di udara terbuka karena memang dirancang khusus demikian untuk memperkuat rekatan dengan lapisan-lapisan selanjutnya. Polyester resin ini tidak cocok untuk lapisan akhir (finishing) untuk aplikasi pada permukaan benda-benda tertentu terutama kayu yang menonjolkan corak artistik kayu tersebut. Kenapa saya katakan tidak cocok? Karena dengan resin polyester ini, kita akan membutuhkan waktu dan tenaga lebih banyak lagi untuk menghilangkan sifat lengket dan bekas jari apabila disentuh. Untuk finishing tentunya kita menginginkan tampilan yang menarik dan elegan yaitu mengkilap (glossy) dan memang ini bisa diakali dengan cara mengamplas habis lapisan yang lengket tersebut dan memoles lagi dengan alat pemoles dan pasta/krim khusus waxing atau melapisinya lagi dengan cat transparan (clear). Opsi paling mudah adalah dengan melapisi permukaan yang lengket langsung dengan resin sejenis atau resin epoxy. 

"Resin Polyester lebih banyak 70% digunakan di seluruh dunia dari pada Resin lain"

Resin polyester ini sangat baik dalam produksi fiberglass seperti pembuatan kapal, fairing motor, kotak atau kontainer penampungan air, dan tentu masih banyak lagi yang tidak membutuhkan tampilan glossy dan transparan dan tahan untuk jangka waktu lebih dari 15 tahun.

Resin Epoxy
Resin epoxy tidak bisa dikatakan sebagai pilihan yang baik dari segi ekonomis karena harga yang relatif mahal dan bisa 4 kali lipat dibanding harga resin polyester tetapi sangat mudah dalam hal penggunaan dan sangat tahan dalam hal kekuatan tentunya harga barang berbahan epoxy lebih mahal 4 kali lipat dibanding barang berbahan polyester resin.. ya iyalah😁.
Resin epoxy yang banyak berwarna bening kekuningan merekat dengan baik dan kuat pada permukaan kayu dan tidak akan memerlukan lapisan akhir (finishing) tidak seperti resin polyester. Tidak hanya pada kayu, resin epoxy ini juga merekat kuat hampir disemua permukaan termasuk permukaan resin polyester sehingga cocok untuk bahan finishing. Sifat tahan banting dan elastisitas resin epoxy yang melebihi resin-resin lain ini membuatnya populer dalam bidang pertahanan seperti pembuatan kevlar bahkan kaca-kaca anti peluru dan lebih poluper lagi dalam industri-industri perkapalan sekarang. Bayak forum-forum yang membahas masalah penggunaan resin epoxy sebagai hal yang paling utama dalam perkapalan meskipun masih banyak yang memilih meggunakan resin polyester dan tentunya semua kembali kepada masing-masing individu sejauh itu tidak berdampak negatif pada penggunanya dan penggunaan resin polyester juga sudah teruji sejak lama. Tetapi ada baiknya menggunakan resin epoxy karena lebih aman dan praktis tentunya dengan biaya yang tidak sedikit.
Karakteristik lain dari resin epoxy adalah tidak berbau tajam seperti resin polyester membuatnya lebih aman dan nyaman digunakan dalam ruangan. Sudah tentu barang-barang interior yang dihasilkan dari bahan resin epoxy ini lebih baik dari pada resin polyester seperti lapisan kayu meja makan, meja tamu, counter top di dapur dan hiasan-hiasan lainnya. Ya, resin epoxy bening ini juga sangat banyak dipasarkan untuk kerajinan-kerajinan perhiasan seperti bingkai elegan, gantungan kunci, mata kalung bahkan batu cincin tiruan yang begitu populer di Indonesia beberapa waktu lalu.

Kesimpulan
Penjelasan di atas sedikit banyaknya bisa menjadi acuan bagi kita untuk memilih resin mana yang paling cocok untuk kebutuhan dan berikut hal-hal yang bisa disimpulkan sebagai rangkuman penjelasan di atas:
  1. Resin epoxy lebih kuat 20% dibanding resin polyester
  2. Harga resin polyester jauh lebih murah dibanding resin epoxy
  3. Resin polyester tidak bisa digunakan untuk melapisi atau memperbaiki benda-benda yang terbuat dari resin epoxy karena tidak akan merekat dengan baik.
  4. Resin polyester berbau tajam sedangkan resin epoxy tidak
  5. Penggunaan resin epoxy lebih praktis dibanding resin polyester
  6. Permukaan lapisan polyester resin terasa lengket sedangkan resin epoxy tidak demikian
  7. Resin epoxy lebih cocok untuk melapisi permukaan yang membutuhkan kebeningan dan tidak memerlukan finishing sedangkan resin polyester sedikit berwarna dan membutuhkan proses finishing
  8. Penggunaan resin polyester di dunia masih lebih besar 70% dibanding resin epoxy
  9. Polyester resin merekat kuat pada serat aramid yaitu bahan kevlar dan badan pesawat dan resin epoxy lebih kuat (meskipun masih diperdebatkan)
  10. Resin Polyester tidak melekat kuat pada serat karbon (serat mahal) tapi tidak sekuat resin epoxy
  11. Type resin antara epoxy dan polyester adalah resin VINYLESTER
  12. Resin Polyester tidak bisa dicampur dengan resin epoxy karena takaran katalis yang berbeda
  13. Persentase takaran resin polyester dan katalisnya berbeda dengan resin epoxy yang mayoritas 1:1 atau sebanding
  14. Katalis resin polyester TIDAK SAMA dengan katalis untuk resin epoxy
  15. Resin polyester akan menghancurkan styrofoam sedangkan epoxy tidak
  16. Resin polyester merusak lapisan gambar berwarna tidak seperti kebanyakan resin epoxy
Demikian sedikit penjelasan mengenai karakteristik resin polyester dan resin epoxy yang bisa saya sampaikan. Menurut saya, lebih baik menggunakan resin epoxy yang harganya lebih mahal dibanding resin polyester apabila membutuhkan finishing karena biaya finishing pada lapisan resin polyester hampir menyamai harga resin epoxy tanpa finishing. Pertimbangan waktu dan tenaga juga sudah termasuk tapi semua kembali kepada sobat-sobat kreatif semua.
Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa membantu kreatifitas kita, mohon dibagikan ke sesama apabila sobat semua merasakan manfaatnya. Terimakasih banyak...