19 April 2017

Cara Melapisi Permukaan Kayu dengan Resin

Kayu rawan akan kerusakan yang kebanyakan disebabkan oleh air, benturan, goresan, rayap, kumbang dan lain-lain. Kerusakan yang paling sering adalah lapuk karena lembab oleh air terutama pada kayu-kayu olahan pabrik seperti triplek, papan serbuk kayu (particle board) yang biasanya digunakan untuk bahan lemari. Pelindung kayu banyak kita jumpai di toko cat dan toko bangunan seperti cat, epoxy, plitur, dll.
Melapisi-Permukaan-Kayu-Dengan-Resin
Melapisi Permukaan Kayu Dengan Resin (Image by flashclean.co.id)
Resin kebanyakan digunakan sebagai bahan pembuatan fiber seperti badan kapal, gantungan kunci, patung atau model, bingkai gambar, air mancur, fairing motor dan masih banyak lagi.
Baca juga: Pengenalan Resin dan Katalis serta Takaran Terbaik Pencampurannya
Dalam kesempatan ini saya ingin berbagi mengenai penggunaan resin dan katalis (pengeras) sebagai pelapis kayu yang menurut saya lebih kuat, praktis dan ekonomis dibanding bahan-bahan lainnya. Langsung saja, berikut cara yang saya lakukan:
  • Utamakan keselamatan kerja, bahan kimia yang dikandung resin dan catalys beresiko dengan kesehatan dan disarankan untuk menyediakan alat-alat pelindung sebelum memulai pekerjaan seperti masker, sarung tangan dan kaca mata kerja.
safety-tool-kerajinankreatif.com
Alat keselamatan kerja
  • Sediakan Resin dan Catalyst (hardener) dan beberapa gelas air mineral atau sejenisnya. Ada juga yang menambahkan talk untuk memperkuat resin dalam membuat fiber tetapi karena ini hanya untuk mengaplikasikan ke permukaan kayu, maka cukup dengan resin dan catalys saja. Tetapi silahkan apabila ingin mencoba-coba tentu saja tidak ada salahnya.
resin-dan-takaran
Resin, katalis dan wadah plastik
Resin bisa kita temukan di toko-toko cat dan toko bangunan yang biasanya dijual per-liter satu paket dengan catalystnya sesuai dengan takaran resin yang kita beli. Gelas plastik air mineral kita gunakan sebagai wadah mencampur resin dan catalys.
  • Kertas Amplas, Kuas dan kain bekas. Sebaiknya sediakan kuas lebih karena ukuran yang harus kita kuas lumayan luas dan sifat resin yang cepat mengeras mengharuskan kita mengganti kuas apabila tidak sanggup menyelesaikan pekerjaan satu kali.
  • Rakel Karet. Biasanya digunakan dalam sablom atau percetakan, Sifat karet yang tahan terhadap resin sangat baik digunakan untuk meratakan resin. Jangan menggunakan busa atau sejenisnya karena akan hancur dan akan menempel pada hasil lapisan resin. Kita juga bisa menggunakan sendal bekas sebagai alternatif jika rakel tidak ada tetapi harus di potong dan di tajamkan dengan benar-benar rata.
rakel-karet-resin
Rakel Karet
Langkah-langkah Pelapisan Kayu dengan Resin:
Dengan bahan, alat dan perlengkapan di atas kita sudah bisa memulai pelapisan sebagai berikut:
  1. Merapikan Permukaan Kayu: Rapikan permukaan kayu dengan menggunakan kertas amplas. Kayu yang akan dilapisi resin harus bebas dari minyak karena akan megurangi resapan resin terhadap kayu dan hal ini dapat menyebabkan resin terkelupas atau menggelembung.
  2. Membersihkan Permukaan Kayu: Debu, serat kayu dan benda-benda lain harus kita bersihkan dari permukaan kayu yang akan kita lapisi resin dengan menggunakan kuas atau kain bekas yang kering dan bersih. Sisa-sisa kotoran dan benda lain sangat berpengaruh terhadap hasil polesan resin.
  3. Campur Resin dengan Catalys: Penjelasan mengenai cara mencampur resin dan catalys dapat kita simak di artikel perbandingan resin dan catalys.
  4. Oleskan lapisan tipis (Primary Bonding): Dengan primary bonding diharapkan dapat mencapai pori-pori kayu dan tentunya akan memperkuat ikatan resin terhadap kayu. Untuk langkah ini campuran resin dan catalys tidak perlu banyak. Resin yang sudah tercampur katalis sangat cepat mengeras dan mengharuskan kita melakukan pelapisan dengan cepat maka saya sarankan untuk menggunakan kuas yang besar.
  5. Menuang Resin (Secondary Bonding): Cara termudah untuk menutupi permukaan datar kayu adalah dengan cara menuang resin setebal 2 mm oleh karena itu gunakan tempat mencampur yang lebih besar. Resin yang sifatnya seperti minyak akan menyebar mengikuti permukaan kayu hingga 'rata air'. Kita bisa menggunakan rakel karet seperti gambar di atas untuk membantu meratakan resin ke seluruh permukaan kayu sambil memperhatikan dengan teliti permukaan yang belum terkena resin. Apabila ada permukaan yang belum cukup, kita bisa menuang resin sedikit demi sedikit hingga rata.





Penggunaan resin untuk meja kerja seperti di artikel sebelumnya yaitu Cara Membuat Meja Kerja Cetak Semen, saya perkirakan kebutuhan resin untuk melapisi permukaan triplek adalah sekitar 1,5 liter resin untuk mencapai ketebalan 2mm.
Resin yang sudah kering akan susah menyatu dengan sondary bonding dan sebaiknya secondary bonding kita lakukan pada saat permukaan primary bonding masih basah. Apabila primary bonding sudah terlanjur kering, kita bisa mengamplas seluruh permukaan resin yang kering agar secondary bonding lebih kuat mengikat primary bonding.
Demikian penjelasan saya kali ini, mohon maaf apabila ada kekurang, silahkan memberikan komentar di bawah ini. Semoga bermanfaat.